Makassar – Pascabentrokan
antarwarga yang terjadi di wilayah Kompleks Aditarina dan Pattunuang, Kelurahan
Bitowa, Kecamatan Manggala, Kepolisian Sektor Manggala langsung mengambil
langkah cepat dengan menerapkan jam malam sebagai bentuk upaya preventif
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penerapan jam malam dimulai pada Jumat (25/4/2025) dini
hari, dan diberlakukan secara situasional menyusul ketegangan yang sempat
terjadi antara dua kelompok warga. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh
Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’Longan, S.H., M.H., M.Si, yang memimpin
langsung patroli di lokasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar
rumah setelah pukul 22.00 WITA. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi
bentrok susulan dan menjaga situasi tetap aman,” tegas Kapolsek.
Langkah tersebut langsung disambut positif oleh masyarakat,
yang merasa lebih tenang dengan kehadiran polisi dan kebijakan yang diterapkan.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat kepolisian.
Semoga situasi cepat kondusif dan tidak ada lagi keributan,” ujar Andi, salah
satu warga Bitowa.
Selama patroli, aparat gabungan juga menyisir beberapa
titik yang dianggap rawan. Sekitar pukul 03.10 WITA, personel berhasil
mengamankan 13 pemuda dari tiga lokasi berbeda. Dua di antaranya kedapatan
membawa senjata tajam jenis busur, dan langsung dibawa ke Mapolsek Manggala
untuk proses lebih lanjut.
Kapolsek juga menegaskan bahwa patroli akan terus
ditingkatkan, dan pihaknya akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang
kedapatan membawa senjata tajam atau memicu keributan.
“Jam malam ini akan terus kami evaluasi sesuai dengan
perkembangan situasi di lapangan. Kami juga mengajak semua tokoh masyarakat dan
pemuda untuk ikut berperan menjaga kedamaian,” tutup Kompol Semuel.